(WIP). Australia merdeka pada tanggal 1 Januari 1901 dan
sejak saat itu menjadi bagian dari persemakmuran Inggris. Sebelumnya, sejak
penemuannya oleh James Cook pada tahu 1770-1771, benua Australia diklaim sebagai
koloni kerajaan Inggris. Walaupun benua selatan itu sangat jauh dari Eropa dan
belum terlihat adanya sumber daya alam yang mendukung disana, Inggris tetap
bersikukuh menjadikan australia sebagai koloni. Oleh karena itu, mulai Januari
1788 pemerintah Inggris menjadikan benua Australia sebagai tempat pengasingan
bagi narapidana kelas berat.[1]
Pada kenyataannya, tidak hanya para narapidana
yang dikirim ke Australia. Para penduduk Inggris yang menginginkan kepemilikan
tanah baru (membuka tanah) banyak berdatangan ke Australia. Tercatat pada
tanggal 18 Januari 1788 kapal dari Inggris yang membawa sekitar 1016 awak telah
mendarat dengan selamat di Australia. Sebanyak 717 diantaranya ialah narapidana
dan sisanya merupakan imigran.[2]
Akibatnya dalam beberapa tahun populasi penduduk imigran dari Inggris meningkat
di Australia.
Adanya dua golongan orang eropa yang datang ke
Australia justru memunculkan masalah yang berhubungan dengan diskriminasi. Dua
golongan tersebut ialah golongan Narapidana yang sengaja diasingkan di
Australia, dan golongan Aristokrat yang dengan kehendak sendiri datang ke
Australia. Kebanyakan dari golongan Aristokrat ini memiliki tujuan kepemilikan
tanah yang luas di Australia. Peningkatan jumlah imigran yang datang ke
Australia lebih banyak terjadi ketika tersebarnya berita mengenai penemuan emas
di beberapa wilayah di Australia. Berita tersebut telah menyebar bahkan hingga
Norwegia dan Cina pada tahun 1851.[3]
Namun mengenai penemuan emas itu sendiri telah dimulai sejak tahun 1839
walaupun masih dalam bentuk penemuan-penemuan kecil secara individual dan bukan
secara massal.
Penemuan Emas Pertama
Pada tahun 1839, Paul Strezelecki,
dalam ekspedisi penjelajahannya dari Sydney menuju Victoria dengan melintasi
pegunungan di selatan-timur yang ia sebut Gippsland,
menemukan partikel mengkilap
diantara ironstone yang terdekomposisi. Penemuannya ini dilaporkan kepada Sir Roderick Murchison. Ketika Murchison memeriksa penemuan
Strzelecki, ia yakin bahwa partikel batuan tersebut adalah
emas. Kemudian ia menulis surat yang berisi laporan penemuan
emas kepada Sekretaris Negara untuk koloni, Lord Grey. Tetapi Murchison tidak
pernah
mendapat balasan. Di beberapa titik di New South Wales juga pernah
dilaporkan adanya penemuan sejumlah kecil emas.
Seorang geolog dari Sydney yang bernama W.B. Clarke, menemukan sejumlah besar emas di lingkungan Bathurst. Selanjutnya ia segera
melaporkannya kepada Sir George Gipps, namun tidak dianggap sebagai penemuan yang
berarti. Sebenarnya Gipps mengkhawatirkan
akan terjadi kerusuhan apabila
para narapidana mengetahui penemuan tersebut. Ketika, pada tahun 1848, sepotong
emas ditemukan lagi di
dekat Berrima ditunjukkan kepada Pemerintah di Sydney.
Pemerintah Sydney masih menutup mata dan telinganya. Namun penemuan-penemuan logam mulia terus
berlanjut. Tidak
hanya di New South Wales, tetapi penemuan
juga ada di Victoria. Pada tahun 1847 seorang penggembala di Port Philip menemukan emas
dibawah akar pohon yang tumbang karena angin topan. Dalam dua tahun berikutnya toko emas Melbourne membeli beberapa
spesimen yang ditemukan penduduk karena dianggap identik dengan emas. Pada tahun 1849 seorang
gembala bernama Champan, menemukan dua
puluh empat ons emas murni. Keberuntungan itu
membuatnya semakin kaya secara mendadak. Peristiwa-peristiwa
penemuan tersebut menjadi begitu sering terjadi sehingga akhirnya membuat orang-orang merasa bahwa seakan-akan mereka berpijak di atas sebuah pulau emas.[4]
Pencarian emas yang dijalankan secara sistematis
dilakukan oleh Edward Hargreaves pada tahun 1850. Sebelumnya, pada 1849, ia berada
di California, Amerika Serikat, untuk mencari emas yang dikabarkan banyak ditemukan disana. Nampaknya Edward Hargreaves merupakan seorang yang gila emas. Ketika
ia mendengar banyak penemuan emas di Australia, dengan terkejut ia bergegas kembali ke Australia dan mulai mencari. Pada tanggal 18 Mei 1851, Lands Commissioner dari Bathurst
menulis laporan ke Pemerintah di Sydney bahwa Hargreaves telah mempekerjakan
orang untuk menggali emas di Summerhill Creek, dan mereka
telah menemukan beberapa ons. Lands Commissioner juga menulis dalam laporan
tersebut bahwa beberapa langkah-langkah ketat harus diterapkan untuk
mencegah para
narapidana meninggalkan pekerjaan mereka untuk ikut mencari emas. Namun Hargreaves telah berkomunikasi dengan Gubernur Fitzroy dan telah dijanjikan imbalan apabila dia menunjukkan dimana tambang-tambang emas tersebut berada. Hargreaves pada akhirnya menerima hibah sebesar 10.000 dollar, dan
telah disampaikan kepada Ratu Victoria sebagai penemu emas yang pertama di Australia. Namun
pada kenyataannya laporan Clarke yang pertama kali sebelum Hargreaves [5].
Sejak tersebarnya berita ini, demam emas Australia mulai terasa.
Pada tahun 1852, diberitakan bahwa Edward Hargreaves telah menghasilkan penemuan sebanyak 850.000 ons
emas di New South Wales.[6] Berita ini menyebar ke Victoria
dan mengakibatkan penduduk disana berbondong-bondong menuju New South Wales.
Victoria telah mengalami depresi komersial. Karena penduduk mulai menjauh dari
wilayah itu, kemakmuran Victoria mulai memudar. Pihak Pemerintah Victoria ingin mencegah penduduk
untuk bergabung ke dalam hiruk-pikuk demam emas di New South Wales akhirnya mengeluarkan penawaran hadiah sebesar £ 200 untuk setiap
emas yang ditemukan dalam 200 mil dari Melbourne. Beberapa penduduk yang tertarik terhadap
penawaran tersebut mencoba melakukan penambangan di Ranges Plenty, dekat Melbourne, dan akhirnya emas pun ditemukan disana. Pada bulan Agustus tahun
1851 diungkapkan oleh Thomas
Hiiscook, dan diungkapkan juga pada bulan November oleh Henry Francis di Golden Gully, Bendigo, bahwa sebanyak 249.000 ons emas telah ditemukan di wilayah Victoria, senilai hampir £90.000 [7].
Ternyata jumlah emas yang ditemukan di Victoria semakin banyak, melebihi
jumlah yang ditemukan di New South Wales. Tambang-tambang emas di Victoria yang
ditemukan sekitar tahun 1852 antara lain, tambang emas Clunes ditemukan tanggal
8 Juli, Buninyong tanggal 9 Agustus, Anderson Creek pada tanggal 11 Agustus,
Ballarat tanggal 8 septembaer, Mount Alexander pada tanggal 10 September sera
broken River ditemukan pada tanggal 29 September[8].
Pada akhir tahun 1852 kekayaan yang dimiliki Victoria jauh lebih besar dari New
South Wales. Hal ini diperkuat oleh keterangan Robert Coupe dalam bukunya, Ausralia’s Gold Rushes
(2000:144) :
"When the first reports of gold in the colonies were published in
English newspapers late in 1851, few took much notice. Many dismissed them as
either false or greatly exaggerated. But as the reports persisted, and
especially those of fabulous finds at Mount Alexander, interest increased. It
reached fever pitch when, in the middle of 1852, six ships from Victoria
arrived, bringing eight tonnes of gold. The Australian colonies were the talk
of London and of many other towns, as thousands hurried to get passages on
southward-bound ships."
Kedua koloni tersebut bersama-sama menyaingi California sebagai daerah
penghasil emas yang paling produktif di dunia.
Ketika berita-berita penemuan emas di Australia sampai di Inggris,
terjadi suatu perubahan pandangan di kalangan kerajaan. Pandangan-pandangan
umum terhadap Australia sebagai tempat pembuangan telah berubah dengan suatu
pandangan sebagai tanah anugrah.[9]
Gold Rush Semakin
Meluas
Di Australia, emas banyak ditemukan di pasir-pasir di sepanjang Creek (sungai yang mengalir hanya pada
musim hujan, semacam wadi di jazirah Arab). Emas juga banyak terdapat dalam
lapisan tanah liat putih yang terletak beberapa kaki di bawah permukaan tanah.
Kadang-kadang emas juga ditemukan di bawah akar rerumputan, sering pula berupa
butiran berwarna kuning yang terdapat di pasir-pasir di tepi jalan. Tidak dapat
dibayangkan betapa banyaknya emas yang seolah-olah berhamburan di berbagai
tempat. Australia yang dianggap memiliki tanah yang gersang seperti itu
ternyata memiliki kandungan emas yang luar biasa banyaknya.[10]
Telah banyak berita tentang penemuan emas di
Australia yang tersebar di
seluruh dunia.
Melalui berita-berita itu tercipta kesan bahwa kekayaan yang tak
habis-habisnya berada di Australia yang menunggu
untuk dijemput. Namun seharusnya berita-berita yang tersebar di
berbagai negara itu tidak terlalu melebih-lebihkan fakta yang ada. Dari Norwegia hingga ke desa-desa di Cina bertebaran kabar tentang emas Australia. Dari Canton dan Belgravia orang-orang datang sebagai digger. Ribuan orang Cina masuk
kedalam kapal seperti ternak berlayar ke selatan. Bathurst,
Bendigo, dan Ballart
tiba-tiba menjadi
wilayah yang sangat padat didatangi manusia dari penjuru bumi. Mereka memiliki satu tujuan yaitu berharap untuk
menjadi sangat kaya melalui pencarian emas. Sebelum demam emas terjadi, telah ada
sebanyak 1855 penduduk
di Victoria. Setelah demam emas melanda, jumlah penduduk disana bertambah dalam waktu
singkat.
Daerah-daerah pertambangan emas yang ada di Australia yang menjadi pusat
perhatian orang banyak ialah di Victoria yang memiliki banyak tambang emas.
Banyak kapal meninggalkan Adelaide dan Launceston penuh dengan orang-orang
Australia Selatan dan Van Diemen’s Land (Tasmania) yang akan mengadu untung di
daerah tambang-tambang emas di Ballarat dan Bendigo. Hampir semua laki-laki penduduk
kota pantai berbondong-bondong di sepanjang jalan pergi ke tambang-tambang
emas. Di pertambangan, hukum dan peraturan merupakan hal yang begitu dibutuhkan
untuk mengatur masyarakat di daerah tambang. Di pertambangan setiap orang sibuk
mencari kekayaan di dalam kegaduhan dan kelelahan. Masalah pencurian merupakan
suatu hal yang umum terjadi di pertambangan. Terbukti bahwa kehidupan di daerah
tambang-tambang emas diwarnai dengan orang-orang yang cenderung menjadi manusia
pemburu harta.[11]
Pemerintah mengklaim bahwa emas yang tersimpan di tanah Ausralia
adalah milik Negara, tetapi Negara memberi izin untuk para digger. Oleh karena itu, para digger diwajibkan membayar pajak.
Di New South Wales biaya ditetapkan pada Mei 1851 adalah 30 sen tiap bulan, dan di Victoria harga yang
sama ditetapkan pada bulan Agustus. Izin yang dikeluarkan, di New South Wales sebanyak
12186, di mana sebanyak 2094 dikeluarkan di Ophir, 8637 di Turon, 1009 di Meroo dan Louisa
Creek, 41 di
Abercrombie,
dan 405 di Araluen.[12]
Gold-fields
Commissioners ditunjuk untuk
menerbitkan izin dan mencegah aktivitas digger yang tidak membayar biaya.
Pada tahun 1852 Pemerintah Kolonial diberitahu bahwa pendapatan dari pajak ini akan
digunakan untuk membiayai anggaran administrasi lokal. Hal itu dikarenakan kegiatan penambangan banyak
pengeluaran tambahan. Jalan-jalan harus diperbaiki, pelabuhan
diperbanyak, petugas pemantau juga harus
ditambah, termasuk personil polisi. Bukankah seharusnya ini
harus dibayar dari hasil tambang? Para
penghuni dan penambang liar pasti berpikir begitu.[13]
Pada penerapan sistem pajak dan lisensi, bagaimanapun juga terdapat
golongan tertentu dari para digger
yang tidak menyetujuinya. Menurut mereka pajak sebesar 30 sen tipa bulan tidak
sanggup mereka bayar walaupun dengan bekerja keras. Selain itu, akibat aksi
penambangan massal, persediaan emas semakin sedikit, mengakibatkan hasil yang
didapat juga ikut menurun. Kontradiksi ini semakin meruncing di pertambangan
Turon. Para digger tidak mau lagi
membayar pajak tambang, dan terjadilah bentrokan. Namun jumlah mereka sedikit,
tidak sebanyak para digger di Ballart
ataupun Bendigo. Para digger itu
mudah ditangani dan masalah dapat cepat diselesaikan.[14]
Berbeda dengan kasus di tambang-tambang Victoria yang letaknya saling
berdekatan. Tambang-tambang itu seperti Bendigo, Castlemania,
Creswick, Ballarat, dan Maryborough, memiliki komunikasi yang baik
antar penambang. Kasus mereka dipicu oleh sikap Polisi pemungut pajak yang
menurut para penambang itu sangat angkuh dan sewenang-wenang. Oleh sebab itu
mereka enggan untuk membayar pajak. Mereka selalu menghindari kedatangan Polisi
dengan cara bersembunyi, sehingga sulit untuk mengumpulkan uang pajak dari
mereka. Di sisi lain, Pemerintah Victoria sangat membutuhkan uang dari hasil
pajak penambang itu, Polisi ditekan untuk lebih keras menindak para penambang. Akhirnya
Polisi mulai berani melakukan tindakan kasar, yang berujung pada kemarahan para
digger. Ketegangan antara keduanya
tidak dapat terelakkan lagi. Dan kali ini masalah tidak mudah diatasi, karena semua
penambang di Victoria bersatu berkat kedekatan wilayah tambang.[15]
Sebenarnya kebijakan sistem lisensi ini tidak adil. Seharusnya besarnya
pajak disesuaikan dengan pendapatan tambang. Latrobe mengusulkan bahwa
seharusnya besarnya uang pajak hanya sebesar 8 sen dan angka 30 sen adalah
angka yang besar pada saat itu. Namun usulannya tersebut ditolak pada rapat
Dewan Legislatif. Polisi pemungut pajak masih menjalankan tugasnya. Sementara
para penambang yang tidak mau menaati kebijakan Pemerintah itu hidup sebagai
buronan dalam ketakutan dan kecamasan, namun juga dengan perasaan benci yang
semakin memuncak kepada Pemerintah. Pada akhirnya mereka berusaha melakukan
perubahan menurut cara mereka sendiri.
Eureka Stockade
Perasaan benci yang terkumpul dalam benak para penambang terwujud menjadi bentuk
kerusuhan dan pemberontakan terbuka. Di Ballarat pada bulan Oktober, November,
dan Desember tahun 1854, peristiwa kerusuhan memuncak dalam peristiwa Eureka Stockade. Pada bulan Oktober,
massa telah membakar sebuah bar yang dikenal sebagai Hotel Eureka, seorang
narapidana dari Van Diemen’s Land bernama Bentley. Seorang digger telah terbunuh dalam perkelahian di pintu hotel, dan Bentley
diyakini telah melakukan kejahatan tersebut. Tapi dia merupakan teman dari
hakim, sehingga dibebaskan. Para digger,
dengan kekuatan hampir 10.000 orang, melakukan kerusuhan memprotes pembebasan
itu. Semua personil polisi berusaha membubarkannya. Para digger menjadi sangat marah dan Polisi tidak sanggup menghentikan
mereka karena jumlah yang banyak. Kembali mereka menuju hotel dan meratakannya
dengan tanah. Selanjutnya kasus Bentley diselidiki lagi dan ia dinyatakan
bersalah. Sementara hakim yang dahulu membebaskannya dipecat dari jabatannya.[16]
Pemerintah dalam menanggapi peristiwa Eureka
Stockade, berusaha untuk mencegah kejadian serupa dapat terulang lagi.
Untuk itu dibentuk suatu asosiasi yang disebut The Ballarat Reform League, yang bertujuan menyelidiki penyebab
para penambang bermasalah dengan biaya pajak lisensi, dan sikap para Polisi
yang sewenang-wenang. Selanjutnya diputuskan untuk menentukan seorang wakil
mereka di Parlemen dengan mengadakan pemilihan umum. Selain itu akan diadakan
perundingan antara wakil dari pihak penambang dengan wakil dari Pemerintah.
Pada intinya asosiasi tersebut berusaha menyesuaikan kebijakan Pemerintah
dengan keadaan lokal.[17]
Penutup
Australia yang pada awalnya dijadikan sebagai pulau buangan untuk
narapidana Inggris ternyata mengandung emas yang melimpah. Maka semakin
berdatangan para imigran yang ingin mendapat kekayaan disana, dan muncullah
istilah Australian Gold Rushes (Demam
Emas Australia). Namun semakin banyak orang yang berkumpul, semakin kompleks
pula masalah yang muncul. Maka Pemerintah Kolonial memberlakukan beberapa
kebijakan yang berhubungan dengan penambangan emas berupa pengadaan lisensi
tambang dan pembayaran pajak tambang. Banyak kontra dari para penambang
mengenai kebijakan-kebijakan tersebut yang didasari banyak faktor. Pertentangan
antara golongan penambang dengan Pemerintah akhirnya memuncak dan terjadi
insiden yang dikenal sebagai Eureka
Stockade atau Eureka Rebellion.
Dalam insiden tersebut terdapat korban jiwa dan kerusuhan massal. Kemudian
Pemerintah membentuk asosiasi yang dinamai The
Ballarat Reform League untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan dicapailah
suatu kemufakatan.
DAFTAR RUJUKAN
Coupe, Robert. 2000. Australia’s Gold Rushes. Chatswood: New Holland Publishers Pty
Ginn, Silver Burdett. 1995. World Geography Vol.6, Australia & Oceania. Chicago: Silver
Burdett Inc.
Heaton, J.H. 1984. The Bedside Book of Colonial Doings. Sydney: Angus and Robertson
Publishers
Maryone, Bernard. 1977. A History of Australia. Sydney:
Angus and Robertson Publishers
Scott, Ernest. 1953. A Short History of Australia. Sydney: Oxford University Press
http://en.wikipedia.org/wiki/Eureka_Stockade (online) diakses pada tanggal 24 November
2012
http://australia.gov.au/about-australia/australian-story/austn-gold-rush (online) diakses pada
tanggal 27 November 2012
[2] Rombongan tersebut
bertolak dari Inggris pada 13 Mei 1787 dengan sembilan buah kapal yang membawa
seluruh narapidana dari sebelas penjara di Inggris. Kedatangan para imigran ini
merupakan pendorong berkembangnya koloni Australia. (Scott, 1953:45)