Saat ini candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno telah dikelompokkan kedalam satu area yang disebut Kompleks Candi Prambanan. Kompleks area ini selesai dibangun dan sekaligus diresmikan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO World Heritage Committee pada tahun 1991 dengan nomor C.593. Di dalam Kompleks Candi Prambanan terdapat beberapa candi, yaitu:
- Candi Prambanan atau Loro Jonggrang
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia
yang terletak di sebelah timur Sungai Opak. Kompleks Candi Prambanan
terdiri dari 16 candi di halaman utama dan 224 candi perwara yang
didedikasikan bagi Siva sebagai dewa tertinggi, Brahma, dan Visnu. Candi
Siva yang terletak di bagian tengah halaman memiliki empat buah ruangan
yang berisi arca Siva, Agastya, Ganesha, dan Durga atau yang juga disebut
Loro Jonggrang sesuai legenda. Pada dinding candi juga terdapat hiasan
relief yang menceriakan kisah Ramayana. Selain itu, juga terdapat prasasti
Siwagrha yang memberikan gembaran bahwa candi ini diresmikan pada
tahun 778 Saka (856 M) oleh Raja bernama Rakai Pikatan.
- Candi Sewu
Percandian Sewu terdiri atas 1 candi induk yang dikelilingi 8 candi apit,
240 candi perwara, dan 4 pasang Dwarapala, serta pagar keliling. Tata
letak ini melambangkan konsep alam semesta dalam kosmologi Buddha.
Dahulu dalam bilik utama candi induk terdapat arca Manjusri terbuat dari
perunggu dan duduk di atas asana. Di sekitar halaman candi ditemukan
Prasasti Manjusrigrha yang menyebutkan adanya penyempurnaan prasada
wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka (792 M), sehingga tentunya
candi ini sudah ada sebelum tahun tersebut.
- Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi Buddha yang terletak di antara Candi
Prambanan dan Candi Sewu. Candi ini dibangun pada akhir abad ke-8 M.
Candi Lumbung yang berlatar belakang agama Buddha ini terdiri dari
sebuah candi utama dan dikelilingi 16 candi perwara. Pada dinding bagian
dalam dan luar candi terdapat elung-relung tempat meletakkan arca. Selain
itu pada dinding candi juga terdapat lebih dari 120 relief dewa dan dewi,
serta relief apsara.
- Candi Bubrah
Candi Bubrah terletak tidak jauh dari Candi Lumbung. Candi ini berukuran
12 x 12 m dan tinggi 2 m. Candi yang terbuat dari batu andesit ini berlatar
belakang keagamaan Buddha dan dibangun semasa dengan Candi Sewu.
Pada candi ini terdapat beberapa arca Tataghata Amitabha, namun bagian
kepalanya sudah hilang.
Di sekitar kawasan Kompleks Candi Prambanan juga terdapat candi-candi lain
yang menarik, seperti:
- Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul
Percandian Plaosan terletak di Kecamatan Prambanan, Klaten. Kompleks
ini terdiri atas dua kelompok yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul.
Kelompok Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama yang dikelilingi
tiga deret candi perwara dan stupa, kesemuanya berjumlah 174 buah.
Kedua candi utama Plaosan Lor memiliki dua lantai, lantai atas
kemungkinan terbuat dari kayu. Candi utama ini memiliki tiga ruangan
yang dahulu berisi arca-arca dari pantheon Buddha. Selain itu, berdasarkan
prasasti-prasasti pendek diketahui bahwa candi tersebut dibangun oleh Sri
Kahulunnan Pramodhawardhani sebagai ratu beragama Buddha dibantu
oleh suaminya Rakai Pikatan yang beragama Hindu.
- Candi Sojiwan
Di arah selatan Candi Plaosan Lor terdapat Candi Sojiwan yang berlatar
belakang agama Buddha. Candi ini dibangun antara tahun 842 dan 850
Masehi, semasa dengan Candi Plaosan. Pada bagian kaki candi terdapat 20
relief yang berisi cerita-cerita Pancatantra atau Jataka dari India.
- Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak 2 km di sebelah barat Candi Prambanan. Candi ini
memiliki ukuran 45 x 45 m dan tinggi 34 m dengan puncak berbentuk
stupa. Di dalam bilik candi terdapat singgasana berbentuk singa yang
berdiri di atas punggung gajah, dahulu tempat meletakkan arca Dewi Tara
yang terbuat dari perunggu. Pendirian candi ini dikaitkan dengan Prasasti
Kalasan yang berangka tahun 700 Saka (778 M). Prasasti itu menyebutkan
adanya pendirian bangunan suci untuk Dewi Tara (Tarabhawanam) dan
sebuah biara untuk pendeta oleh Maharaja Tejahpurana Panangkara.
- Candi Sari
Candi Sari terletak 150 m di sebelah timur laut Candi Kalasan. Candi ini
berukuran 17,30 x 10 m dengan tinggi 17 m. Candi ini diperkirakan
bertingkat dua dengan lantai atas diperkirakan terbuat dari kayu. Pada
dinding candi terdapat banyak jendela. Berdasarkan arca dan relief yang
ada, candi ini berlatar belakang agama Buddha dan diperkirakan dahulu
digunakan sebagai wihara (asrama bagi pendeta).
- Candi Sambisari
Candi ini terletak di Desa Sambisari, Kalasan. Candi ini ditemukan secara
tidak sengaja oleh seorang petani ketika sedang mencangkul, setelah lama
terpendam lapisan lahar Gunung Merapi setebal 6,5 m. Kompleks Candi
Sambisari terdiri dari satu candi utama dan tiga candi perwara. Pada candi
utama terdapat empat bilik candi yang masing-masing berisi lingga-yoni,
arca Durga, arca Ganesha, dan arca Agastya yang menandakan bahwa
candi ini berlatar belakang agama Hindu.
- Keraton Ratu Boko
Kompleks Keraton Ratu Boko terletak di Bukit Boko, sebelah selatan
Candi Prambanan. Berdasarkan sumber prasasti, pada masa lalu daerah ini
bernama Walaing. Semula bangunan ini merupakan sebuah wihara untuk
pendeta Buddha yang bernama Abhayagiri. Selanjutnya pada tahun 856 M
difungsikan sebagai keraton oleh penguasa beragama Hindu yang bernama
Rakai Walaing Pu Kumbhayoni, sehingga pada kompleks ini terdapat
tinggalan agama Buddha dan Hindu. Dari atas bukit ini terdapat
pemandangan yang indah, yaitu Kompleks Candi Prambanan dengan latar
belakang Gunung Merapi.
- Candi Banyunibo
Candi ini terletak di dataran rendah Bokoharjo, Prambanan. Kompleks
candi ini terdiri dari sebuah candi induk dan enam candi perwara. Candi ini
berlatar belakang agama Buddha karena terdapat stupa pada puncak atap
candi induk. Pada penampil (pintu) candi terdapat relief seorang wanita
dikerumuni anak-anak dan seorang pria sedang duduk. Relief ini
menggambarkan Hariti, dewi kesuburan dalam agama Buddha dan
Vaisravana, suaminya. (oleh: Wahyu Ilman Patria)
Indonesia memang terkenal dengan keluhuran budayanya
ReplyDelete